BANYUMAS - Yayasan Daar Asshiddqiyyah Almunawaroh berdiri tahun 2020, sampai hari ini membina tiga lembaga pendidikan yaitu Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Pondok Tahfidz Qur'an (PTQ), ketiga lembaga ini, Insyaallah akan memberikan kontribusi dalam pembangunan akhlakul karimah.
Diketahui, Yayasan Daar Asshiddqiyyah Almunawaroh melahirkan generasi intelektual yang beriman dan menciptakan insan-insan generasi muslim Qur'ani yang berakhlaq Islami unggul dalam Imtaq, Iptek, dan istiqamah berjuang menjaga kemurnian Al-qur'an serta menegakkan syariat Islam. Sehingga Islam menjadi agama yang Baldatun, thoyyibatun warobbun ghofur di tanah air Indonesia.
Yayasan Daar Asshiddqiyyah Almunawaroh menggelar acara pengajian akbar dan peresmian Gedung Pondok Tahfidz Qur'an (PTQ), bertempat di Halaman Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nur Asshiddiq di Desa Karangkedawung, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Ahad/Minggu ( 15/01/2022).
Ketua Yayasan Daar Asshiddqiyyah Almunawaroh Drs KH. M Dawud Buang, M.Pd.I mengatakan, bahwa salah satu cita-cita dan tujuan yayasan adalah menjadikan bumi Banyumas dan masyarakatnya bebas buta aksara Al-Qur'an dengan menjadi penghafal serta jadi pedoman laku kehidupan masyarakat Banyumas yang religius lahir batin dan berkualitas kehidupanya secara keseluruhan.
Baca juga:
Korem 071/Wijayakusuma Gelar Doa Bersama.
|
"Jadikan Al-Qur'an sebagai cerminan akhlak, dengan menjadikan contoh tauladan dan memberikan manfaat bagi banyak umat lewat hafalan, " kata KH M Dawud Buang saat ditemui awak media Indonesiasatu.co.id, Minggu 15 Januari 2023.
Camat Sokaraja Djakarta Tisam, STTP, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah kecamatan bersama TNI-Polri sangat apresiasi dan merespon kegiatan-kegiatan pendidikan itu, sebagai salah satu langkah untuk mencerdaskan anak bangsa.
"Mencerdaskan putra/putri kita dalam menjamin terlaksananya layanan pendidikan dasar sebagai implementasi wajib belajar 12 tahun yang harus dipenuhi, " jelas Camat Sokaraja.
Terkhusus untuk lembaga pendidikan di bawah atap Yayasan Daar Asshiddqiyyah almunawaroh, tentunya memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan. Apalagi dilihat secara historis, Yayasan ini didalamnya memiliki tokoh-tokoh yang berpengalaman bidang ilmu agama dan juga dalam membina, mengembangkan masyarakat.
"TPQ, MI dan Insyaallah PTQ yang akan lebih mampu meningkatkan perannya secara mandiri dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat di sekelilingnya, ” imbuh Djakarta Tisam.
KH Zuhrul Anam Hisyam yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Anam, kembali menyemangati dan mengingatkan semua yang hadir. Bahwa Al-Qur'an lahir di Arab, dibaca di arab di mesir, madinah, dan diamalkan di Indonesia sebagai pedoman kehidupan seorang muslim dimanapun keberadaannya.
"Semoga MI dan PTQ yang baru ini, akan menjadi tempat belajar dalam memahami Al Qur’an, dan menjadi tempat para generasi penerus belajar agar lebih memahami dan mencintai serta mengamalkan Al Qur’an dalam kehidupannya, " tutur Gus Anam.
"Semakin banyak hafiz atau orang yang hafal Al-Qur'an di Sokaraja, maka semakin bermartabat daerahnya, " imbuh Gus Anam.
Pada saat itu, Gus Anam didampingi oleh Ketua Yayasan, dengan membaca basmallah bersama-sama, kemudian pemukulan gong sebanyak tiga kali dan penandatanganan prasasti peresmian Gedung MI dan Pondok Tahfidz Qur'an Nur Asshiddiq Karangkedawung Sokaraja Banyumas.
Di tempat sama, Habib Abdul Qodir Al-Maulachaela menyampaikan, Ikut bersyukur Alhamdulillah hari ini secara resmi di Sokaraja telah bertambah lagi MI dan Pondok Tahfidz Qur'an. Semoga ridlo Allah Swt senantiasa menyertainya semua niatan baik, perbuatan baik, aktifitas baik, sebagai jalan kebahagiaan keselamatan didunia dan diakhirat.
“Semoga dengan berdirinya MI dan Pondok Tahfidz Qur'an ini, semakin banyak anak-anak kita di Sokaraja Banyumas yang menjadi penghafal Quran, mencintai, dan mengamalkan Quran. InsyaAllah, semakin banyak hafiz di Banyumas semakin bermartabat kita di dunia ini, ” ujar Habib Abdul Qodir Al-Maulachaela.
Nampak hadir pada acara peresmian tersebut, Kapolsek dan anggota beserta Babinkantibmas, Danramil beserta Babinsa, Camat, Lurah, Kepala KUA, Pimpinan dan Pengasuh Ponpes, Ketua RW dan RT, Ketua Tanfidziyah MWC NU, PRNU dan Jajarannya, Muslimat, Fatayat dan Banom, Lembaga NU yang lainnya, JPZIS NU Care-LAZISNU BERES Banyumas, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama setempat dan sejumlah undangan lainnya.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI